Btw...ini tugas agama saya di sekolah ^_^
Cekidott!! :)
YAUMUL QIYAMAH adalah suatu peristiwa yang pasti akan terjadi dimana seluruh umat manusia akan mati kemudian akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggung jawabkan
Ada dua macam kiamat yang telah dijelaskan dalam al-qur’an, yaitu Kiamat kecil (sughro)
dan Kiamat besar (kubro).
1. Kiamat Sughra (kiamat kecil), yaitu kerusakan atau kematian yang dialami oleh sebagian
kecil umat manusia yang ada di dunia. Misalnya kematian yang dialami seseorang karena
kecelakaan, sakit, bencana alam. Banjir, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain.
2. Kiamat kubro (kiamat besar), yaitu kematian dan kehancuran seluruh alam semesta ini
tanpa kecuali. Setelah kejadian ini maka kehidupan di dunia akan berganti dengan kehidupan
Kehidupan Hari Akhir
Tidak seorangpun manusia yang mengetahui kapan terjadinya kiamat dan seperti apa
kejadiannya, kecuali Allah SWT. Tetapi Allah telah menggambarkan kejadian hari kiamat
kubra dalam AL-Qr’an sebagai berikut:
1. Ditiupnya sasangkala yang pertama oleh malaikat israfil. Semua makhluk Allah SWT mati
kecuali yang dikehendakinya. Firman Allah dalam QS. Az Zumar : 68 yang artinya : “Dan
ditiuplah sasangkal, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuapli siapa yang
dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sasangkala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri
menunggu (putusannya masing-masing).”
2. Langit menjadi terpecah-pecah, matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, lautan
meluap dan menjadi panas, gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan, dan
manusia seperti anai-anai yang beterbangan. Firman Allah SWT: yang artinya: “langit (pun)
menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah. Adalah janjinya itu pasti
terlaksana.”(Muzamil : 18)
Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. Katanya : Rasulullah
SAW bersabda : Bahwa pada hari kiamat Allah SWT melipat langit kemudian
menggenggamnya dengan tangan kanan lalu nerfirman : Akulah Raja! Di manakah orang
yang gagah perkasa? Dimanakah orang yang menyombongkan diri? Kemudian Allah SWT
melipat dengan tangan kiri-Nya lalu berfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah
perkasa? Dimanakah orang yang menyombongkan diri?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam kehidupan hari akhir manusia akan mengalami proses kehidupan sebagai berikut :
1. Alam Barzakh, yaitu alam setelah manusia dimatikan oleh Allah.
2. Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan), yakni hari dibangkitkannya manusia dari kubur.
3. Yaumul Mahsyar, yakni hari dimana semua manusia sejak zaman Nabi Adam a.s sampai
zaman Nabi Muhammad SAW dikumpulkan ditanah lapang yang sangat luas.
4. Yaumul Hisab dan Mizan, yakni hari dihitung dan ditimbangnya amal manusia dengan
sangat teliti untuk mendapatkan balasan yang sesuai.
5. Sirathal Mustaqim, yakni setelah amal manusia ditimbang, manusia akan melewati sebuah
titian yang membentang diantara kedua tepi neraka. Orang yang beriman akan dengan mudah
melewatinya, sedangakan orang-orang kafir tidak akan mampu melewati titian tersebut dan
6. Surga dan Neraka, yakni tempat pembalasan amal mausia. Manusia yang beriman dan
beramal saleh akan menempati surga yang penuh kenikmatan, sedangkan manusia yang kafir
akan bertempat di neraka.
Kehidupan Dunia Hanya Sementara
Kehidupan dunia ini hanyalah sementara atau bersifat fana, tidak ada keabadian. Coba kita
renungkan tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan sekitar kita, misalkan kita melihat
tetangga kita beberapa tahun yang lalu, dia seorang yang kaya, cantik, berkedudukan dan
lainnya tetapi setelah beberapa tahun kemudian, dia sudah miskin, keriput, sakit-sakitan atau
bahkan mati. Itulah kehidupan dunia, tidak ada keabadian. Allah menggambarkan tentang
kehidupan dunia sebagai berikut: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan di dunia ini
hanyalah permainandan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu
dan berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-
tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat
warnanya kuning dan kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras
dan ampuna dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.”(QS. Al Hadid : 20)
Berdasarkan ayat tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa dunia ini hanyalah sebuah
permainan yang membuat manusia lalai., karenanya manusia tidak boleh sombong terhadap
apa yang dimilikinya dan merasa cukup atas kebaikan yang dilakukannya. Sebab apa yang
saat di dunia dianggap baik oleh manusia ternyata masih lebih buruk daripada apa yang ada
Hadits-hadits yang menerangkan tentang datangnya hari kiamat :
^ “Kiamat tidak akan berlangsung kecuali menimpa atas orang-orang yang paling jahat.”
(Hadits riwayat Muslim 5243).
^ “Termasuk dalam golongan sejahat-jahatnya manusia ialah orang yang didapati pada
waktu tibanya hari kiamat itu dan mereka masih hidup.” (Hadits riwayat Imam Bukhori dan
^ “...dan tidak akan terjadi hari Kiamat kecuali pada hari Jum’at.” (Hadits riwayat
^ “Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut
"Allah, Allah.” (Hadits riwayat Muslim).
^ Hadits shahih riwayat Muslim (no. 2, 3, 4 , 8, 9 dan 10.), Abu Dawud (no. 4605, 4697),
at-Tirmidzi (no. 2610), Ibnu Majah (no. 63) dan Ahmad (I/52).
^ Hadits riwayat Bukhari no. 50.
^ Dari Abdullah bin Mas’ud berkata, rasulullah bersabda, ”Hari tidak akan berakhir,
dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku,
namanya sama dengan namaku.” Hadits riwayat Imam Ahmad.
^ Jabir berkata, ”Adalah rasulullah jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya
keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah)
dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’
Rasulullah mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. Hadits
shahih diriwayatkan oleh Imam Muslim melalui Jabir.
^ Auf bin Malik yang telah disebutkan sebelumnya, Nabi Muhammad bersabda,
"hitunglah enam hal diambang kiamat: kewafatanku,..."
^ Hadits riwayat Imam Ahmad dalam musnad-nya dari Abu Jubairah bahwa Nabi
Muhammad bersabda, "Aku diutus diawal tanda kiamat." (Silsilah al-Hadits ash-
Shahihah, II hal. 467 no.808).
^ Berdasarkan kisah dari para sahabat nabi yaitu, Ibnu Abbas, Anas bin Malik, Abdullah
bin Masud dan lainnya.
^ Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, Surah al-Qamar, ayat 54:1-2
^ "Menurut at-Tabari, seluruh ahlul Ta'wil menyetujui keutamaan ini sebagai tanda
pewahyuan ayat ini." cf. Thomas E. Burman, Religious Polemic and the Intellectual History
of the Mozarabs, C.1050-1200, p.150
^ Hadits riwayat Imam Bukhari dari Abu Hurairah,Nabi Muhammad bersabda:
"Kiamat tidak akan terjadi sampai muncul api dari tanah Hijaz yang menerangi punuk-punuk
Adapun tanda-tanda kecil terjadinya kiamat,dianataranya :
1. Timbulnya gaya hidup mewah dikalangan masyarakat
2. Merajalelanya zina
3. Manusia mewarnai rambutnya sebagai tren saat ini
4. Negara arab menjadi padang rumput dan sungai-sungai
5. Merajalelanya dusta
6. Wafatnya para pemuka agama
7. Lali-laki mentaati istrinya dan durhaka terhadap ibunya
8. Mulai berkurangnya sifat amanah dari seseorang
9. Munculnya kekejian
Adapun tanda-tanda besar terjadinya hari kiamat, yaitu :
a) Keluarnya Dajjal Sebagai Tanda Hari Kiamat
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam
A.S sampai hari kiamat. Dajjal boleh membuat apa saja perkara-perkara yang luar biasa.Dia
akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara kedua matanya tertulis
perkataan ‘Ini adalah orang kafir.
Sabda Rasulullah S.A.W, “Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang
dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan
seperti pinjaman, belajar lain dari pada agama, orang lelaki taat kepada isterinya,mendurhakai
ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam
masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, oarng dimuliakan karena ditakuti akan
tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah
Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang
beriman terkena asap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafir pula
keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.
Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat
gunung Shafa, iaakan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akan
membawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S.
“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan
kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai
Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di
muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu
membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata, “Apa yang telah
dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku
dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan
mereka” (Al-Kahfi: 82)
d) Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan
kecil dan satulagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendungan
yang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini,bilangannya tidak
terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum nescaya tidak akan tinggal
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-
tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang
sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah
saw. Bersabda: ”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian
Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara),
matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur,
barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke
Mahsya. (HR Muslim).
e) Datang Suara Yang Memekakkan (Tiupan Sangkakala Yang Kedua)
Pada peristiwa bencana yang datang secara tiba tiba itu maupun pada peristiwa kiamat
besar semua orang berada dalam ketakutan dan kepanikan yang amat sangat, seperti
digambarkan dalam surat Abbasa ayat 33-37.
Rahasia Allah tentang hari kiamat :
Tentang datangnya hari Kiamat, menurut syariat Islam maka tidak ada seorang pun yang
mengetahui, baik malaikat, nabi, maupun rasul, masalah ini adalah perkara yang ghaib dan
hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat-ayat Al-
Qur'an dan hadits Muhammad yang shahih. Allah berfirman:
“ Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: ‘Kapankah terjadinya.’ Katakanlah:
‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku;
tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat
itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu
tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya
kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:
‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Al-A’raaf: 187) ”
Juga dalam firman-Nya:
“ Manusia bertanya kepadamu tentang hari Berbangkit. Katakanlah: ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah,’ dan tahukah kamu
wahai (Muhammad), boleh jadi hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Al-
Ahzaab: 63) ”
Muhammad pernah ditanya oleh Malaikat Jibril yang datang dalam wujud seorang Arab
Badui, kemudian Jibril bertanya tentang kapan akan terjadinya hari kiamat, Jibril bertanya:
"Kabarkanlah kepadaku, kapan terjadi Kiamat?" Kemudian Muhammad menjawab:
"Tidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui daripada orang yang bertanya."[6][7]
Proses terjadinya hari kiamat adalah :
1. Apabila Matahari Digulung
Dr. T. Djamaluddin dalam buku Menjelajah Keluasan Langit; Menembus Kedalaman
Al Quran, yang diterbitkan Khazanah Intelaktual, halaman 81-82, menjelaskan bahwa
kehancuran total alias kiamat bermula dari berkontraksinya alam semesta. Kalimat Apabila
matahari digulung menggambarkan saat alam semesta mulai mengerut. Ketika itulah galaksi-
galaksi mulai saling mendekat dan bintang-bintang, termasuk tata surya, saling bertumbukan
atau dengan kata jatuh satu sama lain.
Alam semesta makin mengecil, akhirnya semua materi di alam semesta akan runtuh
kembali menjadi satu kesatuan seperti pada awal penciptaannya. Inilah yang disebut Big
Crunch (keruntuhan besar) sebagai kebalikan dari Big Bang, ledakan besar saat penciptaan
alam semesta. Kejadian inilah yang tampaknya digambarkan dalam Surat Al-Anbiya 21:104.
Artinya: (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran- lembaran
kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan
2. Dan apa bila bintang-bintang berjatuhan
Saat matahari terbenam dan kegelapan malam menyelimuti bumi, tataplah ke atas
sana. Nun jauh di sana, tampak titik-titik bintang indah menghiasi angkasa. Nun jauh di luar
bumi, ada jutaan, bahkan miliaran, galaksi-galaksi bagaikan pulau-pulau yang saling
berjauhan yang berpenghuni miliaran bintang.
Matahari adalah salah satu bintang terdekat dan merupakan induk tata surya bermassa
sekitar 300.000 kali massa bumi dan berukuran lebih dari sejuta kali besar bumi. Gaya
gravitasinya mampu menahan semua anggota tata surya yang sedikitnya terdiri dari 9 planet,
sekitar 42 satelit, ratusan ribu asteroid (planet kecil), miliaran komet, dan tak terhingga
bongkahan batuan, logam, atau es yang disebut meteoroid yang bertebaran di ruang antar
Matahari hanyalah salah satu bintang berwarna kuning yang berukuran sedang.
Padahal, masih ada miliaran bintang yang ukurannya ratusan kali lebih besar dari matahari.
Bumi, tempat kita berpijak, hanyalah satu planet kecil di tata surya. Planet Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus berukuran lebih besar dari pada planet bumi. (T. Djamaluddin 2006 :
Pada ayat ini disebutkan dan apabila bintang-bintang berjatuhan, maksudnya, bahwa
miliaran galaksi yang berpenghuni miliaran bintang akan saling bertabrakan dan
keseimbangan semestapun kacau balau. Inilah peristiwa kiamat yang sangat mengerikan.
3. Dan apa bilagunung-gunung dihancurkan
Sejatinya, gunung-gunung itu berfungsi sebagai pasak bumi. (Q.S. An-Naba 78: 6-7).
Artinya: 6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, 7. dan gunung-
gunung sebagai pasak?,
Bisa dibayangkan, apabila kita membangun tenda tanpa pasak, apa yang akan terjadi?
Tentu tidak akan kokoh, bukan. Begitupun, bumi tidak akan stabil dan kokoh tanpa gunung-
gunung karena gunung berfungsi sebagai pasaknya. Nah, pada saat bintang-bintang
berjatuhan dan bertabrakan, sudah dipastikan bumi pun akan mengalami kehancuran total.
Hal ini ditegaskan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan.
Tidak sedikit ayat yang menyinggung tentang gunung saat berbicara tentang kiamat.
Ini menunjukkan peranan gunung dalam keseimbangan bumi. Sebagaimana dijelaskan dalam
ayat-ayat berikut, ”Mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah,
’Tuhanku akan menghancurkannya pada hari kiamat dengan sehancur-hancurnya.” (Q.S.
Thaha 20: 105) ”Dan gunung-gunung akan dihapuskan, hingga jadilah dia
fatamorgana.”(Q.S.An-Naba78:20)
4. Dan apabila unta-unta bunting ditinggalkan
Al ‘isyar adalah unta bunting sepuluh bulan. Di kalangan orang Arab, inilah unta yang
paling baik dan mahal. Dalam konteks sekarang, tentu bukan unta bunting yang dianggap
berharga, namun boleh jadi kendaraan dan perhisan mewah. Pada hari terjadinya kiamat,
manusia akan meninggalkan apa pun yang dinilainya berharga, bahkan orang yang
dicintainya pun akan ditinggalkannya.
”Pada hari kamu melihat goncangan (kiamat) itu, lalailah wanita yang menyusui dari
anak yang disusuinya itu, dan wanita-wanita hamil mengalami keguguran, dan kamu lihat
manusia dalam keadaan mabuk padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah sangat
keras.” (Q.S. Al Hajj 22: 2). Pada ayat ini ada penegasan bahwa seorang ibu yang sedang
menyusui anaknya akan meninggalkannya karena sangat ketakutan.
5. Dan apabila binatang-bintang buas dikumpulkan
Insting binatang sangat kuat menangkap isyarat alam. Pada saat alat pendeteksi gempa
belum ditemukan, orang-orang dahulu sering menjadikan perilaku binatang sebagai isyarat
akan terjadinya suatu pertiwa yang hebat di bumi. Apabila binatang-binatang buas turun dari
hutan menuju daratan, ini boleh jadi isyarat akan terjadinya gempa hebat atau gunung
Dan apabila binatang-binatang buas dikumpulkan adalah isyarat bahwa binatang buas
pun sepertinya hilang kebuasannya hingga mereka mau berkumpul. Padahal, sifat asli
bianatang buas itu sangat individualis, mereka lebih suka hidup sendiri-sendiri. Namun, saat
terjadi kiamat, mereka berkumpul dengan sangat ketakutan. Ini isyarat betapa dasyatnya
6. Dan apabila lautan dijadikan meluap
Kata sujjirat pada ayat ini mengandung makna meluap disertai mendidih. Pada hari
kiamat, air laut akan meluap disertai mendidih. Mengapa bisa terjadi demikian? Peristiwa ini
bisa terjadi ketika matahari membengkak menjadi bintang raksasa merah.
Menurut teori evolusi bintang, matahari kita akan membesar menjadi bintang raksasa
merah menjelang kematiannya. Pada saat itu, matahari bersinar sedemikian terangnya hingga
lautan akan mendidih dan kering, batuan akan meleleh dan kehidupan akan punah.
Matahari akan terus bertambah besar hingga planet-planet di sekitarnya, Merkurius,
Venus, Bumi, Bulan, serta Mars akan masuk ke dalam bola gas matahari. Barangkali kejadian
inilah yang diisyaratkan dalam Al Quran sebagai bersatunya matahari dan bulan. ”Ketika
pemandangan telah kacau balau dan bulan hilang cahayanya; matahari dan bulan disatukan...”
(Q.S. Al Qiyamah 55: 7-9). (T. Djamaluddin 2006: 81).
7. Dan apabila roh-roh dipersatukan
Ustadz Sayyid Quthb dalam tafsir Ad-Dzilal menyebutkan bahwa ayat ini paling tidak
mengandung dua makna. Pertama, bisa jadi yang dimaksud dan apabila ruh-ruh dipersatukan
adalah dipersatukan roh-roh itu dengan jasadnya sesudah dikembalikan penciptaannya.
Maksudnya, semua manusia yang sudah mati, bahkan tulang belulangnya pun telah menjadi
tanah, akan dikembalikan pada bentuk aslinya dan disatukan kembali dengan rohnya.
Melakukan hal ini bagi Allah swt. tidaklah sulit, “Dan dialah yang menciptakan dari
permulaan, kemudian mengembalikannya kembali, dan menghidupkannya kembali adalah
lebih mudah bagi-Nya. Dan milik-Nya sifat Maha Tinggi di langit dan di bumi. Dan Dia-lah
yang Maha Perkasa Maha Bijaksana.” (Q.S. Ar-Rum 30: 27). Kedua, bisa jadi yang
dimaksud dengan dan apabila roh-roh dipersatukan adalah akan dihimpunnya setiap
kelompok roh-roh yang sejenis dalam satu kelompok tertentu, sebagaimana dijelaskan dalam
“Dan kamu menjadi tiga golongan, yaitu golongan kanan. Alangkah mulia golongan
kanan itu. Dan golongan kiri, alangkah sengsara golongan kiri itu. Dan orang-orang beriman
paling dahulu. Mereka itulah yang didekatkan pada Allah. Berada dalam surga kenikmatan.”
(Q.S. Al Waqi’ah 56: 7-12).
Adapun kejadian-kejadian yang akan dialami manusia di alam kubur antara alain :
1. Pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir
2. Setiap manusia yang mati akan diperiksa amalnya oleh Malaikat Munkar dan Nakir
mengenai keimanan dan amal perbuatannnya.
3. Nikmat dan siksa kubur
4. Setelah manusia diperisa tentang amal perbuatannya di dunia maka bagi orang-orang yang
beriman kepada Allah SWT dan beramal sleh akan mendapatkan nikmat yang besar di kubur,
Sebaliknya orang yang selalu berbuat keburukan ia akan dihantui kecemasan tentang
kehicupannya yang akan datangkarena di alam kubur mereka telah mencicipi tentang siksa di
neraka kelak. Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a katanya :
Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang meninggal dunia, kepadanya akan
diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan petang, sekiranya dia ahli surga, akan diperlihatkan
kepdanya surga. Sekiranya dia dari kalangan ahli neraka, akan diperlihatkan kepadanya
neraka. Diberi tahu kepadanya : Inilah tempatmu sehingga kamu dibangkitkan oleh Allah
pada hari kiamat.”(HR. Bukhari Muslim)
2.Yaumul Ba’as (Hari Kebangkitan)
Allah SWT telah menggambarkan dalam Al-Qur’an bahwa kiamat itu terjadi pada saat
Malaikat Israfil Meniup sasangkala yang pertama, kemudian beberapa waktu kemudian dia
akan meniupkan sasangkala itu untuk kedua kalinya. Saat ditiup sasangkala kedua itulah
manusia dibangkitkan kembali dari alam kubur. Inilah yang disebut dengan Yaumul Ba’as
(hari kebangkitan), Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Surah Yaasin : 51 yang
artinya : “Dan ditiuplah sasangkala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari
kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka”.(QS. Yaasin : 51)
Manusia dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda, sesuai dengan amal perbuatannya
ketika berada di dunia. Disinilah akan tampak jelas keadaan manusia tanpa bisa ditutp-tutupi
sedikit pun. Allah SWT menjelaskan dalam QS. Az Zalzalah ayat : 6 yang artinya : “Pada hri
itu manusia keluar dari kuburnya daklam keadaan yang bermacam-macam, supaya
siperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.”
Setelah dibangkitkan, seluruh manusia berbondong-bondong menuju Padang Mahsyar.
Mereka semua berjalan, orang-orang saleh berjalan dengan menggunakan kakinya, namun
orang-orang yang ingkar (kafir) akan berjalan dengan kepalanya (mukanya). Orang-orang
yang senantiasa berwudlu tamapak putih bersih dan bersinar wajahnya.
Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a katanya : seorang lelaki
bertanya : Wahai Rasulullah bagaiman orang kafir dibangkitkan di atas muka mereka pada
hari kiamat? Rasulullah SAW menjawab : Bukankah Allah SWT yang menjadikannya
berjalan dengan dua kakinya semasa di dunia. Jadi, sudah tentu Dia mampu menjadikan
mereka berjalan dengan menggunakan muka pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Yaumul Mahsyar adalah hari dikumpulkannya manusia sejak Nabi Adam a.s sampai manusia
di akhir zaman. Mahsyar adalah tempat yang sangat luas, yaitu tempat berkumpulnya semua
manusia untuk menerima keputusan dari Allah SWT setelah dihitung semua amal mereka
semasa hidup di dunia. Allah SWT berfirman: “Dan kami kumpulkan mereka, maka kami
tidak meninggalkan mereka seorang pun”. (QS. Al Kahfi : 47)
Di Padang Mahsyar inilah manusia mengalami masa yang sangat sulit dan susah, tidak ada
yang dapat menolong keculai hanya pertolongan dari Allah bagi orang-orang yang
dikehendaki-Nya. Padang Mahsyar merupakan tempat penantian yang penuh harapan akan
Gambaran mengenai Padang Mahsyar dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya :
“Diriwayatkan dari Sahl bin Saad r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda : Pada hari kiamat
manusia akan dikumpulkan ditanah putih bersih seperti roti yang lembut, tidak apa-apa untuk
seseorang itu berlindung”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Di Padang Mahsyar inilah Allah SWT akan mengadili seluruh manusia tanpa kecuali dengan
seadil-adilnya, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Dqan terang benderanglah
bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku
(perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan
diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.”(QS. Az
4. Yaumul Mizan atau Yaumul Hisab
Mizan artinya timbangan, dan hisab artinya perhitungan. Jadi, Yaumul Mizan adalah saat
ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan balasannya
masing-masing. Yumul Mizan ini juga disebut Yaumul Hisab, maksudnya hari saat
diperhitungkannya seluruh amal manusia, baik amal yang baik maupun amal yang amal yang
buruk akan mendapatkan balasannya masing-masing atas keadilan dari Allah SWT. Firman
Allah SWT. yang artinya : “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat,
maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat
biji sawi pun pasti kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat
perhitungan.”(Q.S. Al-Anbiya: 47)
Allah juga berfirman dalam QS. Al Qari’ah 6 – 11 yang artinya : “Dan adapun orang yang
berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan
adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah
neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat
Pada perhitungan ini, yang akan dihitung pertama kali adalah salat fardu, bila seseorang rajin
dan tidak pernah meninggalkannya, bahkan menambahnya dengan salat-salat sunah, maka
akan merasa bahagia dan senang saat perhitungan amal tersebut.
Rasulullah SAW bersabda : “Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya amal seorang hamba
yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari semua amalnya adalah salatnya, jika salatnya
baik maka dia merasa senang dan beruntung dan bila salatnya jelek maka dia akan bersedih
dan merasa rugi. Jika terdapat sedikit kekurangan dalam salat fardunya maka Allah SWT
berkata pada malaikat : lihatlah salat sunah dari hamba-Ku ini, maka salat sunahnya itu akan
menyempurnakan salat fardunya.”(HR Tirmizi)
ADANYA SURGA DAN NERAKA
Surga dan Neraka adalah tempat dimana manusia akan dibalas oleh ALLAH berdasarkan hasil amal
Makna dari kata ‘surga’ yang dimaksudkan dalam pembicaraan syari’at adalah sebuah tempat tinggal
yang disediakan oleh Allah Subhanhu Wa Ta'ala bagi orang-orang yang membela agama-Nya yaitu
orang-orang yang bertakwa. Di dalam surga itu terdapat kenikmatan yang tiada tara yang tidak
pernah terbetik di dalam hati umat manusia. Allah Subhanhu Wa Ta'ala berfirman yang artinya,
“Maka tidaklah ada jiwa yang mengetahui balasan yang disembunyikan pengetahuannya terhadap
mereka, yaitu keindahan yang menyejukkan mata sebagai balasan atas apa yang telah mereka
kerjakan” (QS: As Sajdah: 17)Surga sekarang sudah ada. Dalil-dalil yang menunjukkan bahwa surga
sudah ada sangat banyak jumlahnya. Beberapa dalil di antaranya adalah sebagai berikut:
Firman Alloh ta’ala yang artinya, “Ia (surga) telah disiapkan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS:
Ali Imran: 133) Juga firman Allah Subhanhu Wa Ta'ala yang artinya, “Dan Muhammad sungguh
telah pernah melihatnya (malaikat Jibril) di kesempatan lainnya yaitu tatkala berada di sidratul
muntaha, yang di sisinya terdapat surga yang akan ditinggali” (QS: An Najm: 13-15)
Itu dalil-dalil dari Al Qur’an. Adapun dalil dari Al Hadits ialah: Sabda Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Sungguh aku telah menyaksikan dari tempatku ini segala sesuatu yang dijanjikan
untuk kalian. Sampai-sampai aku bisa melihat diriku sendiri hendak memetik dedaunan yang ada di
surga. Tatkala kalian melihatku maka akupun maju” (HR: Muslim)
Adapun yang dimaksudkan dengannya dalam pembicaraan syari’at ialah tempat tinggal yang
disediakan Allah Subhanhu Wa Ta'ala bagi orang-orang yang memusuhi aturan-Nya. Di dalam neraka
itu terdapat siksaan yang tidak akan sanggup ditanggung oleh manusia dan hukuman berat yang tidak
bisa digambarkan. Neraka itu sudah ada sekarang. Beberapa dalil yang menunjukkan hal itu adalah:
Firman Alloh ta’ala yang artinya, “Ia (neraka) telah dipersiapkan untuk orang-orang kafir” (QS: Al
Adapun dalil hadits ialah sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya:
“Sesungguhnya salah seorang di antara kalian jika meninggal maka akan ditampakkan kepadanya
tempat duduknya (di surga atau di neraka) pada waktu pagi dan petang. Apabila dia termasuk orang
yang diperkenankan masuk surga maka dia termasuk penghuni surga. Dan apabila ia adalah orang
yang berhak masuk ke dalam neraka maka dia termasuk penghuni neraka. Dikatakan kepada mayit
itu, “Inilah tempat dudukmu (engkau akan melihatnya) sampai Allah membangkitkan dirimu pada
hari kiamat nanti” (Muttafaq ‘alaih)
Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan yang
kekal dan abadi setelah kehidupan dunia ini. Bagi orang islam wajib mengimani dan
meyakini bahwa suatu ketika nanti dunia yang kita huni beserta isinya ini akan hancur lebur,
yang dikenal dengan hari kiamat. Setelah itu manusia akan di bangkitkan lagi dari alam
kuburnya untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya, yakni manusia akan
mempertanggungjawabkan semua yangf diperbuat selama hidup dunia. Bukti seseorang
beriman kepada hari akhir adalah ia mau mempersiapkan diri untuk menyambut hari itu,
yakni dengan banyak beramal saleh, contohnya salat lima waktu, infaq, belajar dengan giat,
Datangnya hari kiamat tidak ada orang yang tahukapan waktunya, datangnya hari kiamat
merupakan rahasia Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Thaha ayat 15 yang
artinya: “Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar
supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang diusahakan”.(QS. Thaha : 15)
Firman yang lainnya : “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan
padanya, dan bahwasannya Allah membangkitkan semua yang ada dalam kubur”.(QS. Al-
Kejadian tersebut secara jelas digambarkan dalam Al-Qur’an Surah Az Zalzalah ayat 1-5,
yang artinya: “Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi
telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia
bertanya:”Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritnya, karena
sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
Balasan Amal Baik dan Amal Buruk
orang yang meyakini bahwa haari akhir akan datang. Mereka pasti akan mempersiapkan
bekal untuk menghadapi hari kiamat. Bagi orang yang bertaqwa mereka akan senantiasa
merasa tenang dalam menjalani hidup di dunia. Semua amal manusia akan dihitung Allah
SWT tanpa kecuali. Amal sekecil apapun akan diberikan balasannya. Firman Allah SWT.
QS. Zalzalah ayat 7 – 8 : “ Barang siapa yang mengerjakan seberat zarah pun, niscaya dia
akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun,
niscaya dia akan melihat (balasan) nya.”
Berbahagialah bagi yang beriman kepada Allah SWT serta banyak beramal saleh, karena
mereka akan memperoleh kehidupan yang bahagia dan sejahtera, dan penuh kenikmatan di
surga.Allah SWT berfirman “ Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya,
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (QS. Al Qari’ah ayat 6 – 7)
2. Pembalasan amal buruk
Bagi orang-orang yang selam hidup di dunia banyak melakukan amal yang buruk (dosa),
yaitu melanggar peraturan Allah SWT dan rasul-Nya siberi balasan siksaan yang sangat pedih
Firman Allah SWT : “ Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka
tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukan kamu apakah neraka Hawiyah itu?
(yaitu) api yang sangat panas. (QS. Al Qari’ah : 8 – 11)
HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
1. Meningkatkan semangat dalaam bekerja
2. Menghindarkan perbuatan yang sia-sia
3. Mempererat tali persaudaraan
4. Mengindarkan dari perbuatan dosa
5. Meningkatkan keimanaa dan ketaqwaan terhadap Allah
Kita harus senantiasa percaya bahwa hari kiamat pasti akan datang, dan kita harus selalu siap
menghadapi datangnya hari kiamat kapan saja. Dengan adanya keterangan-keterangan diatas
kita semua berharap agar kita selalu diberi petunjuk agar kita dijauhkan dari siksaan api
neraka. Dan kita harus melaksanakn kebaikan dan menjauhi keburukan selama hidup di dunia
agar kita dapat hidup tenang di akhirat.
NAMA : GHAZY ZHAFRANY ALDIANSYAH
KELAS : 9H
NO. ABSEN : 02
0 komentar:
Posting Komentar